Page 31 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 31
6. PRABU SILIWANGI
MENGIRIM UTUSAN
Malam itu Prabu Siliwangi berada di pesanggrahannya. Baginda
tengah duduk di singgasana agung yang gemerlap sangat indah karena
hiasannya terbuat dari emas dan permata. Di hadapannya duduk para
pembesar kerajaan Pajajaran. Mereka tengah membicarakan situasi
kerajaan. Setelah pertemuan itu selesai, Prabu Siliwangi mengajak
beberapa abdinya ke keputren Putri Lenggangkancana.
"Paman Patih, mari kita ke keputren Nyi Lenggangkancana," ajak
Prabu Siliwangi.
"Baiklah Paduka."
Malam terasa dingin. Udara herkabut. Dengan menaiki joli mas,
Prabu Siliwangi dan rombongannya menuju keputren Putri
Lenggangkancana.
Sunyi senyap keadaan di keputren itu. Serangga-serangga malam tak
lagi memperdengarkan suaranya. Tampaknya mereka terkejut mendengar
derap kuda yang mengiringi joli mas yang dinaiki Prabu Siliwangi.
Betapa kaget Baginda dan rombongannya saat sampai di keputren. Semua
penjaga terlelap seperti tengah bermimpi indah. Prabu Siliwangi segera
menuju tempat Putri Lenggangkancana, sedangkan para abdinya
membangunkan para penjaga keputren.
25