Page 36 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 36
Selanjutnya, aku dan ibumu memikirkan nasibmu. Ketahuilah olehmu
bahwa engkau kelak, pada akhirnya, akan memperoleh kebahagiaan besar.
Namun, sebelumnya ada penderitaan yang terpaksa harus kau alami.
Anakku, terimalah pinangan Dewaputra. Dialah kelak yang akan
membawamu bahagia.
Anakku, terimalah lamarannya, tetapi harus ada syaratnya. Suruh dia
membuatkan taman yang indah permai di Gunung Karang. Di taman itu
hendaknya dibuat sumur tujuh buah, beserta kolam pemandiannya. Itulah
pesanku, Nak. Janganlah engkau lalai. Ayah dan ibumu sangat
menyayangimu." Sesudah mengakhiri pesannya itu, sukma Pandita
Puncakmanik segera meninggalkan Putri Lenggangkancana.
Mendengar pesan ayahnya Putri Lenggangkancana sangat terkejut. Ia
tidak menyangka kalau ayahnya secepat itu mengetahui segala apa yang
terjadi atas dirinya. Air matanya jatuh tak tertahankan. Lama ia terdiam.
Tidak bergerak. Hanya hatinya yang penuh gejolak ingin berdialog
panjang dengan ayahnya. Sementara itu, Dewaputra tidak juga datang.
Putri Lenggangkancana merasakan sepi yang memedihkan.
7. PUTRI LENGGANGKANCANA
DITELAN ULAT
Saat itu berjuta-juta jin di Gunung Carelang tengah kebingungan
karena mereka belum memiliki raja. Setiap kelompok jin berebut ingin
menjadi raja. Setiap hari pertempuran terjadi. Mereka memperebutkan
kekuasan. Mereka menghendaki kursi raja jin yang dianggap sangat
terhormat. Di samping itu, jika raja mereka berasal dari kelompoknya,
mereka dapat menekan kelompok lain yang tidak sehaluan.
Gunung Carelang sebagai kerajaan siluman telah lama dikenal.
30