Page 37 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 37

Sebutan gunung paling angker di seputar wilayah itu, tidaklah berlebihan.
              Walaupun  masih  banyak  gunung  angker  lainnya,  seperti  Gunung
              Megamendung, Gunung Karang, Gunung Pulosari, Gunung Panjang, dan
              Gunung Gede.
                   Sejak  ribuan  tahun  silam,  ribuan  nyawa  manusia  telah  menjadi
              korban.  Semakin  lama  semakin  bertambah.  Penyebabnya  ada  saja.  Ada
              yang jatuh ke dalam jurang yang sangat curam. Ada yang jatuh ke kawah,
              dan sebagainya.
                   Pusat  pemerintahan  para  siluman  itu  berada  di  puncak  gunung  itu.
              Tebalnya  pasir,  batu  besar  yang  berserakan,  udara  yang  sangat  dingin,
              kabut  tebal  bercampur  asap,  dan  kawah  belerang  yang  amat  menyengat
              membuat orang yang berada di sekitarnya bisa sesak nafas. Di tempat itu
              tinggal beberapa ketua kelompok para siluman.
                   Gunung  Cerelang  berhutan  lebat.  Pohonnya  tinggi-tinggi  dan  besar
              karena  telah  berusia  ratusan  bahkan  ribuan  tahun.  Menambah  seramnya
              tempat  itu.  Dinding-dinding  batu  berwarna  hitam.  Tebingnya  curam.
              Aneka satwa banyak terdapat di gunung itu.
                   Penduduk  yang  hidup  di  sekitar  Gunung  Carelang  ada  yang
              melakukan selamatan, misalnya memberikan sesaji pada penunggu gunung
              itu. Di antara mereka ada pula orang bertapa di tempat-tempat yang sepi.
                   Hari  menjelang  pagi.  Sinar  merah  di  ufuk  timur  mulai  nampak.
              Merah menyala menembus awan. Matahari semakin lama semakin menaik
              dan terus merangkak, lepas dari kaki langit. Panorama alam sangat indah.
              Bayang-bayang  Gunung  Carelang  tampak  semakin  jelas.  Di  sisi  utara,
              Gunung Carelang dihiasi oleh jurang-jurang curam yang makin menambah
              kesan keangkerannya.
                   "Ayo, kita adakan pilihan," kata kelompok jin yang warna kulitnya
              hitam legam seperti kulit kerbau.
                   "Ya, kita sudah membutuhkan seorang raja untuk mengatur lalu lintas
              kehidupan kita," kata jin yang warna kulitnya coklat.


                                              31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42