Page 59 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 59

"Woow ... apa itu? tunjuk Nyi Putri pada onggokan pakaian bidadari.
              Dengan  langkah  yang  sangat  lambat,  Putri  Lenggangkancana  mendekati
              onggokan pakaian para bidadari.
                  Tepat di dekat Putri Lenggangkancana bersembunyi di balik semak-
              semak  itu,  tergeletak  onggokan  pakaian  para  bidadari  itu.  Ia  lupa  akan
              rencana  semula.  Mulanya  Nyi  Puti  hendak  mengetahui  siapa  yang  telah
              berani merusak tamannya dan akan menjatuhkan hukuman terhadap siapa
              saja yang bersalah. Namun, gemerlapnya pakaian bidadari dan kelembutan
              kainnya telah menyihir Putri Lenggangkancana.
                  "Waduh  ...  indahnya,"  Nyi  Putri  pun  membolak-balikkan  pakaian
              para bidadari satu persatu.
                  Perhatiannya  tertarik  kepada  pakaian-pakaian  para  bidadari  itu.
              Dibandingkan  dengan  pakaian  yang  dipakainya,  benar-benar  ia  merasa
              rendah  diri.  Pakaian  para  bidadari  itu  memang  jauh  lebih  indah,  lebih
              halus, dan sangat gemerlapan.
                  Putri Lenggangkancana menjadi malu terhadap dirinya sendiri.
                  "Beginilah  dunia.  Benar-benar  tidak  sempurna.  Dulu  aku  merasa
              pakaian yang diberikan oleh Baginda Prabu Siliwangi adalah pakaian yang
              paling  sempurna  di  dunia.  Pakaian  yang  seindah-indahnya  yang  dipesan
              dari perancang pakaian terkenal dunia. Kini? Rasanya, pakaianku benar-
              benar terburuk di dunia ini. Menjadi seonggok kain jorok yang tidak ada
              artinya,"  gumam  Putri  Lenggangkancana  sambil  memegang  sebuah
              pakaian  bidadari  yang  berwarna  keputih-putihan.  Rancangan  pakaian  itu
              memang  benar-benar  indah.  Selain  dihiasi  renda-renda  yang  bagus  juga
              diteretesi  permata-permata  putih  dan  merah  muda  yang  memancarkan
              sinarnya, kilau kemilau.
                  "Ah,  aku  ingin  mencobanya.  Aku  suka  modelnya.  Permatanya  pun
              menarik," kata Nyi Putri bicara sendirian.
                  Pakaiannya sendiri dicopot lalu ditinggalkan. Putri Lenggangkancana
              lalu memakai pakaian bidadari.


                                              53
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64