Page 18 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 18

2. Rakyat Bergotong-Royong

                             Menyambut Pesta





                      Pagi  hari  itu  suasana  desa  riuh  rendah.
                 Warga  desa  bangun  lebih  pagi  dan  tampak

                 berlomba menuju halaman istana. Ibu-ibu dan
                 para remaja putri membawa bakul berisi buah

                 dan sayuran dari kebun mereka menuju gerbang
                 istana.  Buah dan sayur yang mereka bawa tampak

                 segar dan besar-besar. Para lelaki membawa hasil
                 melautnya hari itu. Puluhan gerobak mengangkut

                 kayu-kayu bakar sebagai bahan untuk memasak
                 hidangan pesta. Ada juga yang membawa ikan

                 dan sotong kering di pundaknya.
                      Dengan hanya berhias sehelai sarung saat

                 cuaca  terik,  kaum  lelaki  bergotong-royong
                 membangun panggung dan mendirikan tenda

                 perhelatan menyambut tamu dari negeri seberang
                 dan syukuran atas hasil laut dan kebun tahun ini.






                                          10
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23