Page 28 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 28

punggawanya untuk menangkap para perusuh itu.
                      Baginda Sultan pun menitahkan bawahannya,

                 “Prajurit, cepat tangkap para perusuh yang
                 mengganggu acaraku ini!”

                      “Baik, Baginda,” jawab para prajurit.
                      Selama beberapa saat terjadi duel antara

                 para prajurit kerajaan dan para perusuh sehingga
                 keributan semakin tak dapat terhindarkan.

                      Waktu  beranjak  malam.  Satu  per  satu
                 warga meninggalkan tempat pesta itu untuk

                 berlindung. Para prajurit dengan semangat yang
                 tiada henti berusaha melindungi Baginda Sultan

                 dengan segenap tenaga mereka. Peluh dan darah
                 bercucuran. Luka-luka yang mereka dapat dari

                 perlawanan para perusuh tidak mereka hiraukan.
                 Satu tujuan yang sama-sama mereka harapkan

                 adalah menangkap para pengacau itu.
                      Malam semakin larut, tenaga mereka semakin

                 berkurang. Harapan pun agaknya jauh dari
                 kenyataan. Satu per satu gerombolan perusuh






                                          20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33