Page 33 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 33

sejak kecil ditinggal mati kedua orang tuanya.
                 Mereka meninggal ketika mencari nafkah sebagai

                 nelayan. Hidupnya yang keras dan sebatang
                 kara serta tanpa didikan orang tua membuatnya

                 bersikap seenaknya.
                      Banyak yang belum mengetahui perawakan

                 sang pendekar. Jadi, jika di tengah laut ada
                 seseorang yang tinggi, besar, berotot,dan

                 berkumis panjang melintang dengan tawanya
                 yang khas, dialah si Pendekar Keras.

                      Pada hari yang cerah itu di sebuah sudut di
                 tepi hutan Pendekar Keras sedang berkumpul

                 dengan anak buahnya. Di depannya terhidang
                 banyak daging, buah-buahan, dan tuak.

                      “Apakah sedang merayakan sebuah pesta?”
                      Tiba-tiba sebuah suara menarik perhatian

                 semua orang yang sedang menikmati hidangan.
                      “Hahahahah…. Awas kau, Sultan! Kau pikir

                 kau bisa meruntuhkan pertahananku dengan
                 menangkapi anak buahku. Tangkap saja mereka!






                                          25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38