Page 42 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 42

mengangkut ikan ke pasar untuk dijual dan cepat-

                 cepat melakukan pelelangan. Kadang mereka juga
                 tergesa-gesa menukar ikan yang mereka dapatkan

                 dengan  kebutuhan  dapur  lainnya.  Mereka
                 khawatir jika tiba-tiba komplotan Pendekar Keras

                 datang dan merebut hasil tangkapan mereka.
                      Di pojok perpustakaan istana Baginda Sultan

                 tampak gelisah. Meskipun memegang sebuah
                 kitab, ia tak sekalipun membalik halaman kitab

                 yang dibacanya. Ia tertegun layaknya orang yang
                 sedang dihantui beragam pikiran.

                      Ia berkata dalam hati, “Ingin rasanya saya
                 mendengar bahwa berita yang disampaikan

                 masyarakat tentang Pendekar Keras itu adalah
                 dusta. Namun, melihat kenyataan yang terjadi

                 memang sulit untuk dipercaya jika negeri yang
                 dulunya aman ini menjadi seperti ini. Cobaan apa

                 ini?”
                      Saat ia termenung, masuklah perempuan






                                          34
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47