Page 54 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 54

Keindahan pagi menggugah semangat penduduk
                 desa untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.

                 Penduduk  desa  yang  pekerjaan  sehari-hari
                 sebagai petani itu sangat ramah dan masih

                 menjalin erat semangat gotong-royong serta
                 hubungan kekeluargaan antarpenduduk.

                      Di desa tersebut tinggal seorang pemuda
                 yang tampan dan gagah perkasa. Pemuda itu

                 adalah anak seorang nelayan sederhana, tetapi
                 pekerja keras. Selain menjadi seorang penebang

                 kayu untuk dijadikan kayu bakar atau dijual untuk
                 menambah penghasilan, ia membantu ayahnya

                 mencari ikan di laut. Lelaki itu bernama Tun Bija
                 Ali. Putra tunggal kesayangan orang tuanya itu

                 diharapkan menjadi lelaki pemimpin yang gagah
                 dan bijaksana.

                      Kebahagian selalu menyelimuti keluarga dan
                 penduduk desa, mulai dari kelahiran Tun Bija

                 Ali sampai usianya dewasa. Tun Bija Ali adalah
                 anak yang ringan tangan, yang selalu membantu






                                          46
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59