Page 56 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 56
Tun Bija Ali juga menyukai olahraga bela diri.
Bertahun-tahun sudah ia berlatih dengan
pemuda di kampungnya atas bimbingan Pendekar
Arang yang sudah sepuh. Hari berganti hari.
Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun.
Waktu yang ia lalui untuk berlatih silat sudah
cukup lama.
Satu per satu kawannya mengundurkan diri
dengan alasan ingin menikah atau merantau.
Tinggallah ia sendiri yang masih setia berguru
sehingga mencapai tingkat tertinggi dalam
pelajarannya. Telah banyak sayembara
pertarungan antar pendekar yang ia ikuti.
Sebagian besar sayembara itu dibuat sebagai
ajang silaturahmi antar perguruan. Banyak
juga pertarungan yang telah ia juarai selama
keikutsertaannya.
Meskipun ia sudah cakap bersilat, ia tetap
48