Page 63 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 63

mencekam.
                      “Jangan, Keras! Biarlah hukuman itu hamba

                 yang rasakan, jangan kawan lama saya ini yang
                 menerima akibat penentangan saya,” seru Encik

                 Kadir tiba-tiba.
                      Pendekar Keras seakan tidak peduli dengan

                 rintihan  Encik  Kadir.  Ia  angkat  tinggi-tinggi
                 kerisnya dan siap menghujamkannya ke arah

                 Encik Kasim.
                      Tiba-tiba kerisnya terpelanting ke udara,

                 kemudian jatuh ke tanah seolah-olah ada yang
                 menghempasnya. Pendekar Keras menjadi murka

                 dan berteriak sambil mencari orang yang mencoba
                 melawannya.

                      “Hai,  keluar  kau!  Siapa  yang  berani
                 menjatuhkan kerisku? Tak tahukah engkau siapa

                 yang engkau hadapi nih?”hardiknya.
                      Keadaan berubah senyap sejenak. Semua

                 orang  yang  berkumpul  saling  memandang,
                 mengira-ngira apa yang baru terjadi sekejap tadi.






                                          55
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68