Page 68 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 68
mengajak Pendekar Keras pergi menghadap
Baginda Sultan.
Pendekar Keras sangat ketakutan, tetapi ia
berjalan juga mengikuti Pendekar Penantang. Ia
takut Baginda Sultan menghukumnya dengan
sangat kejam. Sepanjang perjalanan kepalanya
dipenuhi oleh gambaran hukuman yang mungkin
akan didapatkannya. Namun, ia tak dapat
melarikan diri karena tangannya terikat rantai
yang sangat kuat.
Ia pun merasa lemah. Begitu banyak pula
penduduk desa mengiringi perjalanan mereka
ke istana. Mereka siap menahannya jika ia
melarikan diri. Penduduk desa tak takut lagi
kepada Pendekar Keras yang telah tak berdaya
karena keris sakti tak lagi di tangannya.
Namun, kebaikan hati Tun Bija Ali alias
Pendekar Penantang membuat ia terbebas dari
hukuman Baginda Sultan.Ternyata hukuman
yang diberikan oleh Pendekar Penantang tidak
seperti yang ia duga dan takutkan.
60