Page 73 - Cerita Penamaan Pulau matang
P. 73

beberapa bulan. Pulau itu belum memiliki nama

                 dan tak berpenghuni. Belum ada satu pun tanaman
                 yang dapat dimakan selain pohon nyiur liar di tepi

                 pantai yang beberapa di antaranya sudah berbuah.
                 Pulau itu sangat tandus, kering, dan panas.

                      Setiap bangun pagi dia selalu bersyukur
                 masih memiliki kesempatan kedua untuk hidup.

                 Dengan semangat tinggi sang pendekar menanami
                 pulau-pulau itu dengan beraneka tanaman buah

                 dan sayur yang bijinya ia dapatkan dari sisa bekal
                 buah-buahan dan sayur-mayur yang dibawanya.

                 Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi
                 tahun berlalu.

                      Mulai tampak kehidupan di pulau yang keras
                 dan gersang itu. Perubahan juga terjadi pada diri

                 Pendekar Keras. Ia menjadi pemuda yang baik
                 dan rajin. Ia juga selalu membantu orang lain.

                 Beberapa kali terjadi badai hingga kapal-kapal
                 nelayan banyak yang terhempas ke pulau yang






                                          65
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78