Page 26 - Cerita Meriam Tegak
P. 26

meriam itu, Pak,” pinta Encik Walek kepada


               suaminya.

                      Setelah kejadian itu, Encik Nuh mulai


               berpikir  untuk  memindahkan  meriam


               tersebut dari pekarangan rumah mereka.


               Dia merenung dan merasa khawatir jika


               kejadian  anak  ayam  masuk  ke  dalam


               lubang di bawah meriam itu terulang lagi.


               Meskipun  lubang  itu  ditutup,  bisa  saja


               ada lubang yang lain lagi. Encik Nuh juga


               mulai memikirkan mana yang lebih baik,

               menghargai sejarah pemasangan meriam


               itu  atau  menghindari  risiko  yang  bisa


               terjadi pada anak ayam yang lain. Setelah








                                          17
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31