Page 28 - Cerita Meriam Tegak
P. 28

cukup  tinggi  sehingga  akan  memalukan


               baginya,  jika  hanya  untuk  mengangkat

               meriam  yang  kecil  itu, dia  memerlukan


               bantuan orang lain. Setelah memantapkan


               diri,  Encik Nuh  pun bersiap mengambil


               ancang-ancang  untuk  mengangkat  dan


               memindahkan meriam itu.


                    “Bismillahirrahmanirrahim,” ucap Encik


               Nuh sambil berusaha mengangkat meriam


               itu.  Namun,  Meriam  itu  tidak  bergerak


               sedikit pun. Encik Nuh bingung. “Kenapa

               tidak terangkat, ya? Bergerak sedikit pun


               tidak.  Mungkin  karena  sudah  lama  dan


               karatan,  jadi  susah  mengangkatnya,”


               ucapnya di dalam hati.




                                          19
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33