Page 35 - Cerita Meriam Tegak
P. 35

selera makan Bapak saja sudah berkurang


              begini. Semakin kurus Bapak, Ibu lihat. Tak

              usah dilanjutkan lagi, Pak.”


                  “Tidak, Bu. Bapak harus terus mencoba.


              Tidak mungkin Bapak berhenti sekarang.


              Siapa tahu sebentar lagi meriam itu dapat


              bapak angkat.”


                  Encik Nuh masih  belum menyerah.


              Dia  masih penasaran dengan meriam


              itu.  Segala  upaya  masih  terus  dia  coba


              meskipun belum mendatangkan hasil.

                  Niat  Encik Nuh  untuk memindahkan


              meriam  itu  pun  lebih  kuat  daripada


              sebelumnya,           yang        sekadar         ingin


              membersihkan  pekarangan  dari  meriam




                                          26
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40