Page 36 - Cerita Meriam Tegak
P. 36

itu.  Encik Nuh  pun sebenarnya  merasa


               malu karena sebagai suami dan seorang

               keturunan  keluarga  kesultanan, dia


               tidak bisa memindahkan sebuah meriam.


               Karena itulah, Encik Nuh bertekad untuk


               menunjukkan  bahwa  dia  mampu  untuk


               memindahkan meriam itu dengan berbagai


               cara dan upaya.


                    Hari  berganti  hari,  minggu  berganti


               minggu,  dan  bulan  pun  berganti  bulan.


               Usaha  Encik Nuh  untuk memindahkan

               meriam itu masih belum membuahkan hasil.


               Encik Walek pun semakin sering menasihati


               suaminya.








                                          27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41