Page 41 - Cerita Meriam Tegak
P. 41

Ibu      bisa      mengangkatnya,              apalagi


              memindahkannya.”

                  Begitulah kemudian suasana di rumah


              Encik  Nuh  dan  Encik  Walek,  mereka


              semakin tidak harmonis dan semakin kaku


              hanya karena permasalahan memindahkan


              meriam.  Encik Nuh yang merasa  malu


              karena  belum  mampu  memindahkan


              meriam itu menjadi semakin sensitif dan


              emosional. Encik Walek pun seiring waktu


              semakin  tidak sabar  dan tidak tahan

              melihat perubahan pada diri suaminya.


                  Pada  suatu hari,  karena  sudah tidak


              tahan  lagi mendengar nasihat istrinya,


              Encik Nuh berkata kepada istrinya, “Ibu ini




                                          32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46