Page 46 - Cerita Meriam Tegak
P. 46

berat, sedangkan cendawan itu lemah dan


               lembut,” kata Encik Walek.

                    Cukup          lama          Encik         Walek


               memperhatikan               cendawan-cendawan


               yang tumbuh di bawah lesung rusak itu.


               Apabila diamati, cendawan itu bentuknya


               tidak jauh berbeda dengan cendawan yang


               biasa  dipetiknya.  Maklum,  Encik  Walek


               sudah sering mengambil cendawan untuk


               dimasak  sehingga  dia tahu beda antara


               cendawan yang boleh dimakan dan yang

               beracun. Biasanya, Encik Walek mencari


               cendawan  di  batang-batang  kayu  yang


               sudah lapuk dan lembab. Namun, melihat


               sudah ada cendawan dekat di depannya,




                                          37
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51