Page 51 - Cerita Meriam Tegak
P. 51

Memang  setelah  memakan  sayur


              cendawan  itu, Encik Walek menjadi

              semakin kuat. Encik Walek tampak tidak


              bersusah payah saat membawa meriam itu.


              Meriam itu terasa ringan seperti tongkat


              kayu.  Bahkan dia  menentengnya  seperti


              tongkat untuk berjalan.


                  Tibalah  Encik Walek di tempat yang


              dituju,  lalu  ditancapkannya  meriam  itu


              dengan posisi mulut meriam menghadap


              ke atas  sehingga meriam itu tampak

              berdiri tegak. Karena butuh waktu lama


              dan sempat bertengkar dengan suaminya


              hanya  untuk  memindahkan  meriam  itu,


              Encik  Walek  pun  merasa  geram  dengan




                                          42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56