Page 30 - Kesaktian Indra Maulana
P. 30

Banteng diam di bawah pohon rindang dan di situlah ia


               menunggu seseorang datang. Ia bertapa di bawah pohon hingga

               empat puluh hari lamanya.



                       Setelah  empat  puluh  hari,  banteng  keluar  dari  tempat

               persembunyian. Ia berjalan menuju padang rumput  luas. Tiba-

               tiba terlihat seorang manusia.



                      Ternyata  manusia  itu  Indra  Maulana.  Kepala  banteng

               merunduk-runduk. ”Hai, banteng! Mengapa engkau menghalangi


               perjalananku?”


                     ”Ya, Tuan, Tuanlah yang hamba tunggu-tunggu. Sudilah Tuan


               merawat hamba?”


                     Indra Maulana teringat pesan Nenek Brahmana, ”Hai, banteng.


               Maukah engkau mati?”
























                                                          24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35