Page 14 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 14

Mereka  pun  berdiri,  beranjak  dari  tempat  itu  dan  hendak  berbalik

                  mencari jalan keluar, tepatnya jalan di mana mereka semula masuk ke tempat

                  itu. Akan tetapi, belum sempat mereka melangkahkan kaki, tiba-tiba terdengar

                  suara langkah kaki orang berlari-lari dan teriakan yang menghentikan mereka.

                         “Hei! Hei! Berhenti!!” ujar suara itu.

                         Lega dan Legi pun menoleh ke belakang. Dilihatnya seorang laki-laki

                  berseragam prajurit, seperti prajurit sebuah kerajaan, sedang berlari menuju

                  ke arah mereka. Laki-laki itu ditemani dua orang perempuan berpakaian kain

                  dan kebaya seperti dayang-dayang istana.

                         “Apa kataku?” bisik Lega kepada Legi.

                         “Kitalah  yang  ditangkap  bala  bantuan  si perempuan  tadi!”  Lega

                  terdengar jengkel. Ia menyesal mereka berlama-lama duduk di bawah pohon

                  dan tidak segera mengambil keputusan meninggalkan tempat itu.

                         “Kita ... kita akan ditangkap?” tanya Legi terkejut. “Eh, ayo, kita lari

                  saja!” Legi hendak melarikan diri, tetapi buru-buru Lega menarik pakaiannya

                  sehingga langkah Legi terhenti.

                         “Jangan!” teriak Lega, “Kita hadapi saja mau mereka. Kita bukan orang

                  jahat, Legi!” kata Lega yakin.

                         Maka, sampailah  pengawal  raja  yang  ditemani  dengan  dua  orang

                  dayang-dayang di  bawah pohon tempat Lega dan Legi berdiri. Si pengawal

                  kerajaan itu pun menegur Lega dan Legi.

                         “Tuan, Raja Jaya Widarba berkenan memanggil Tuan untuk menghadap

                  sekarang juga,” kata pengawal tegas.

                         “Raja Jaya Widarba?” Lega dan Legi saling pandang.

                         Akan tetapi, belum sempat keheranan mereka terjawab, si pengawal

                  itu telah menggiring mereka menuju istana Kerajaan Alis-Alis.












                                                           8
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19