Page 15 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 15

Tak  lama  berselang,  Lega  dan  Legi dihadapkan  kepada  raja  oleh

                  pengawal. Mereka berdua bersimpuh di hadapan raja, menyembah, kemudian

                  menundukkan kepala.

                          “Siapakah  kalian  sebenarnya  dan  apa  maksud  kalian  memasuki

                  kompleks keputren kerajaan ini tanpa izin?” tanya raja kepada Lega dan Legi.

                         “Ampun,  Paduka  Raja,  hamba  bernama  Lega  dan  dia  adik  hamba

                  bernama Legi,” sahut Lega menunjuk adiknya, Legi, yang berada di sebelahnya.

                         “Kami adalah punakawan Gusti Bambang Widyaka,” lanjut Lega.

                         “Gusti Bambang Widyaka?” tanya raja.

                         “Benar, Paduka,” jawab Lega dan Legi hampir bersamaan.

                         “Siapakah  dia,  wahai  Lega  dan  Legi?  Aku  belum  pernah  mendengar

                  namanya,” sahut raja.

                         “Beliau adalah anak seorang resi. Resi Jati Pitutur ...,” terang Lega.

                         Mendengar  nama  “resi”,  raja  pun  mengangguk-angguk  dan  berpikir

                  bahwa kedua laki-laki yang sedang menghadapnya itu mungkin sebenarnya

                  bukanlah orang yang jahat, melainkan punakawan atau pengawal dari Gusti

                  Bambang Widyaka yang pasti bukan orang sembarangan karena merupakan

                  anak seorang resi.

                         “Hmm, lalu bagaimana kalian bisa tersesat kemari?” lanjut raja.

                         “Tidak tahukah kalian bahwa di kerajaan mana pun, keputren adalah

                  tempat tinggal para putri, perempuan kerabat kerajaan,” Raja Jaya Widarba

                  menegaskan.

                         “Kami tahu, Paduka Raja, kami sungguh tidak sengaja. Awalnya, kami

                  menemani  perjalanan  Gusti  Bambang  Widyaka  untuk  bertapa.  Saat  beliau

                  mulai bertapa di gunung, kami melanjutkan perjalanan untuk berburu rusa

                  dan mencari buah-buahan untuk bekal makanan kami. Tidak disangka, kami

                  tersesat masuk ke dalam keputren ini ...,” jelas Lega panjang lebar.









                                                           9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20