Page 19 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 19

“Penjara” Istana















                         “Wahai Legi, apakah engkau merasakan keanehan?” tanya Lega kepada

                  Legi, memecah kesunyian. Legi memang juga merasakan sesuatu yang aneh.

                         ”Hmm, rupanya, engkau pun merasakan hal yang sama denganku. Ya,

                  tentu, aku merasa aneh dengan situasi ruangan ini ...,” jawab Legi.

                         Ruang bawah tanah di bagian bawah istana Kerajaan Alis-Alis tempat

                  menawan  Lega  dan  Legi itu  ternyata  tidak  pantas  disebut  penjara  karena

                  situasi  di  dalamnya  yang  justru  mewah  seperti  kamar  kerajaan.  Di  bagian

                  depan  kamar  itu  terdapat  ruangan  tempat  menerima  tamu  dengan  kursi-

                  kursi yang empuk dan mewah. Kemudian, di bagian dalam terdapat kamar

                  dengan dua tempat tidur yang tidak kalah mewahnya dari kursi yang ada di

                  ruangan di depannya tadi. Untuk membersihkan diri, tersedia pancuran di

                  dalam ruangan yang disekat semacam kamar mandi.

                         Situasi  yang  demikian  sesungguhnya  mengherankan  Lega  dan  Legi.

                  Sejak  awal  mereka  membayangkan  akan  disekap di ruangan  yang  kotor,

                  gelap, dan dingin, yang dikunci dari luar. Kemudian di luar pintu, ada prajurit

                  bersenjata lengkap siap menjaga agar tidak ada tahanan yang berani mencoba

                  keluar. Namun, ini sungguh kebalikannya.









                                                          13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24