Page 28 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 28

“Percayalah,” imbuh ayahnya meyakinkan.

                         Bambang  Widyaka  masih tampak  bingung.  diamatinya  lagi boneka

                  ayam jago pemberian ayahandanya itu. Terbersit lagi sebuah pertanyaan di

                  hatinya yang ingin ia ungkapkan kepada ayahnya. Namun, saat ia menoleh

                  hendak berbicara, sosok ayahandanya itu telah lenyap dari pandangan mata.

                  Resi Jati Pitutur telah menghilang. Bambang Widyaka bahkan belum sempat

                  mengucapkan terima kasih.





































































                                                          22
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33