Page 31 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 31

” Bagaimana caramu menolongku?”

                         “Tenanglah, Bambang Widyaka. Ceritakanlah dahulu permasalahanmu,

                  setelah itu akan aku katakan caraku menolongmu,” jawab buaya putih.

                         “Baiklah,” kata Bambang Widyaka.

                         Ia pun segera menceritakan permasalahan yang dihadapinya kepada

                  buaya  putih.  Sementara  itu,  buaya  putih  tampak  mendengarkan  cerita

                  itu  dengan  saksama.  Diceritakannya  kepada  buaya  putih  bahwa  kedua

                  punakawannya  kini  berada  dalam  tahanan  Raja  Jaya  Widarba.  Kesalahan

                  mereka adalah masuk ke dalam keputren kerajaan tanpa izin. Kesalahan itu

                  harus ia tebus dengan dua persyaratan yang berat.

                           Mendengar cerita Bambang Widyaka, buaya putih berujar, “Wahai

                  Bambang Widyaka, yang engkau ceritakan itu hanyalah masalah kecil bagiku.

                  Mudah-mudahan aku bisa membantumu memenuhi dua persyaratan dari Raja

                  Jaya Widarba itu.”

                         “Namun, bagaimana caramu memenuhi dua persyaratan yang sangat

                  berat itu, wahai Buaya Putih?” sahut Gusti Bambang Widyaka.

                         Buaya  putih  tidak  menjawab  pertanyaan  Bambang  Widyaka  dengan

                  kata-kata, tetapi dengan teriakan keras seperti suara auman harimau. Sejurus

                  kemudian, terdengar auman serupa menyahut dari dalam hutan di kejauhan.

                  Beberapa  saat  kemudian  muncullah  seekor  harimau  putih  yang  besar  dan

                  gagah. Harimau putih itu berjalan dengan perlahan menuju ke arah mereka.

                         Melihat seekor harimau putih yang gagah dan tampak garang itu sedang

                  berjalan menuju dirinya, hati Bambang Widyaka terkejut. Ia tidak menyangka

                  secepat itu buaya putih menolongnya mendatangkan seekor harimau putih

                  sebagaimana persyaratan yang diminta oleh Raja Jaya Widarba.

                         “Wahai,  Buaya  Putih,  itukah  harimau  putih  yang  engkau  datangkan

                  untuk menolongku?” tanya Bambang Widyaka.









                                                          25
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36