Page 34 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 34

Mendengar jawaban itu, dalam hati, Bambang Widyaka merasa tenang

                  karena  satu  persyaratan  untuk  membebaskan  para  punakawannya  telah

                  terpenuhi.

                         “Terima  kasih,  wahai  Buaya  Putih  dan  Harimau  Putih,  kalian  telah

                  membantuku memenuhi satu persyaratan raja,” ujar Bambang Widyaka.

                         “Ya, tetapi masih ada satu syarat lagi yang harus kita penuhi. Jadi,

                  mari  kita  menuju  istana  raja  untuk  mengantarkan  harimau  putih  sebagai

                  syarat yang pertama. Setelah itu, aku akan membantumu memenuhi syarat

                  yang kedua,” jawab buaya putih.

                         Ketiganya kemudian bersiap hendak berangkat ke Kerajaan Alis-Alis.

                  Namun, buaya putih kembali berujar, “Teman-teman, perjalanan dari hutan

                  ini ke Kerajaan Alis-Alis bukanlah perjalanan yang mudah. Perjalanan ini akan

                  memakan waktu lama bila kita berjalan kaki.”

                         “Benar, kita harus melewati beberapa bukit dan jalanan yang berbatu

                  naik dan turun,” sahut Bambang Widyaka.

                         “Lantas,  bagaimana  perjalanan  ini  akan  kita tempuh?  Kita  semua

                  hanya memiliki kaki, tidak memiliki sayap untuk terbang di atas perbukitan

                  itu,” lanjutnya.

                         “Naiklah kalian ke punggungku. Dalam sekejap kita akan segera sampai

                  di istana raja!” perintah buaya putih.

                         Maka, ia dan harimau putih pun menaiki pundak dan punggung buaya

                  putih. Lalu, dalam waktu sekejap mereka terbang dan langsung mendarat di

                  Kerajaan Alis-Alis. Sungguh keajaiban demi keajaiban yang sulit dipercaya

                  oleh  Bambang  Widyaka.  Namun,  ia  mensyukuri  pertolongan  yang  datang

                  bertubi-tubi  datang  kepadanya  itu  demi  membebaskan  Lega  dan  Legi dari

                  sekapan raja.












                                                          28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39