Page 38 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 38

“Ampun,  Paduka  Raja, Gusti  Bambang  Widyaka  bersama  dengan

                  seekor harimau putih dan seekor buaya putih telah datang kemari,” sembah

                  pengawal itu.

                         Raja  hampir  terbelalak  mendengar  perkataan  pengawal.  “Harimau

                  putih? Berarti Bambang Widyaka telah berhasil mendapatkan harimau putih

                  dan menjinakkannya untukku?” pikir sang raja dalam hati.

                         “Bambang Widyaka telah datang membawa harimau putih untukku?”

                  sahut raja.

                         “Benar sekali, Tuan,” sahut pengawal.

                         “Hmm,  kalau  begitu,  cepatlah,  segera  engkau  bawa  mereka  ke

                  hadapanku!” perintah sang raja.

                         “Baik, Paduka,” jawab pengawal.

                         Kembali dengan segera dan tergopoh-gopoh, pengawal itu pun berbalik

                  dan keluar memanggil Gusti Bambang Widyaka dan teman-temannya.

                         “Gusti, Gusti Bambang Widyaka, raja telah menunggu di singgasana.

                  Mari, saya antar Gusti menuju ke singgasana,” kata si pengawal.

                         Maka, sebentar kemudian, Gusti Bambang Widyaka, buaya putih, dan

                  harimau putih pun telah masuk ke dalam istana dan menghadap Raja Jaya

                  Widarba.

                         “Ampun,  Paduka  Raja,  inilah  mereka  ...,”  sembah  si  pengawal

                  mengantarkan Gusti Bambang Widyaka, buaya putih, dan harimau putih.

                         Raja  mengangguk-angguk  tersenyum  alih-alih  menyembunyikan

                  kekagumannya  terhadap Bambang  Widyaka  yang  telah  berhasil  membawa

                  seekor harimau putih sebagaimana permintaannya beberapa waktu lalu.

                         “Wahai  Bambang  Widyaka,  rupanya  engkau  benar-benar  datang  ke

                  kerajaannku ini membawa seekor harimau putih,” ucap Raja Jaya Widarba

                  membuka pembicaraan.









                                                          32
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43