Page 56 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 56

“Eh, ampun, Paduka Raja, kami sangat terkejut dan terlalu gembira

                  mendengar  bahwa  Gusti  Bambang  Widyaka  telah  datang  dan  memenuhi

                  semua persyaratan yang dahulu Paduka ajukan,” terang Lega memberi alasan

                  mereka berdua sampai tidak tahan ingin sama-sama berbicara.

                         “Hm,  tidak  apa-apa,  aku  dan  Gustimu  tahu  kegembiraan  itu  sangat

                  tampak dari wajah kalian,” tutur raja.

                         “Baiklah, katakanlah apa yang ingin engkau ungkapkan di sini,” lanjut

                  raja.

                         “Kami  berterima  kasih  karena  Paduka  Raja  telah  menepati  janji

                  membebaskan kami. Sungguh, kami sangat berterima kasih ...,” sahut Lega.

                         “Wahai  Lega  dan  Legi, tidak  pantas  rasanya  kalian  mengucapkan

                  terima kasih kepadaku. Ucapan terima kasih itu seharusnya kalian tujukan

                  kepada Tuanmu, Gusti Bambang Widyaka,” ujar raja.

                         Raja  yang  terkenal  kejam  itu  ternyata  mempunyai  hati  yang  mulia.

                  Beliau mengakui bahwa kebebasan Lega dan Legi bukan atas kebaikannya,

                  melainkan  atas  usaha  Bambang  Widyaka.  Lega dan  Legi pun  mengangguk

                  takzim.

                         “Ampun, Paduka Raja, untuk itu, izinkan hamba dan adik hamba, Legi,

                  juga menghaturkan terima kasih kepada Gusti Bambang Widyaka. Kami ini

                  bukan  saudara  beliau,  kami  ini  hanyalah  punakawan  beliau,  tetapi  beliau

                  bahkan mengorbankan jiwa dan raganya demi menolong kami,” ungkap Lega

                  panjang.

                         “Ampun, Paduka Raja, sebagaimana kakak hamba, hamba juga ingin

                  mengucapkan terima kasih tiada terhingga kepada Gusti Bambang Widyaka

                  yang rela dengan segala usahanya menolong kami sehingga kami dapat bebas

                  kembali,” susul Legi.












                                                          50
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61