Page 57 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 57

“Tentu, wahai Punakawan, Tuanmu ini bukan sembarang orang. Sejak

                  awal, aku pun telah tahu bahwa persyaratan itu pantas untuk aku bebankan

                  kepada orang setingkat dia,” kata raja sambil memandang kepada Bambang

                  Widyaka.

                         “Bahkan, persyaratan itu justru bentuk permintaan tolongku kepadanya

                  agar  aku bisa lebih  mendapat  kewibawaan  dengan  adanya  harimau  putih

                  di sisiku dan  agar  rakyatku  mendapat  kemudahan  dalam  memperoleh  air

                  manakala musim kemarau tiba,” demikian raja menjelaskan kepada Lega dan

                  Legi.

                         Percakapan antara Lega dan Legi dengan Raja Jaya Widarba lantas

                  disambut oleh Bambang Widyaka.

                         “Ampun,  Paduka  Raja,  sesungguhnya  mereka  sudah  hamba  anggap

                  saudara sendiri. Ayahanda hamba mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan

                  orang, dari kalangan mana pun orang itu berasal,” kata Bambang Widyaka,

                  “Oleh karena itu, menolong mereka sudah menjadi kewajiban hamba. Apalagi,

                  sesungguhnya  dalam  memenuhi  permintaan  Paduka  Raja,  hamba  tidaklah

                  sendiri, tetapi hamba dibantu oleh ayahanda hamba,” lanjutnya.

                         Ketika Gusti Bambang Widyaka menyebut kata “ayahanda”, ingatlah

                  raja akan kesaktian resi tersebut.

                         Raja  pun  segera  menyambut,  “Ya,  benar  sekali,  wahai  Bambang

                  Widyaka, aku juga tentu layak mengucapkan terima kasih kepada ayahandamu,

                  Resi Jati Pitutur.”

                         Setelah berkata demikian, raja pun kembali menegaskan pembebasan

                  Lega dan Legi kepada keduanya.

                         “Nah, Lega dan  Legi,  dengan  telah  terpenuhinya  permintaanku  oleh

                  Bambang Widyaka, hari ini aku tepati janjiku untuk membebaskanmu!” kata

                  Raja Jaya Widarba.









                                                          51
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62