Page 58 - Cerita Kesatria yang Rendah Hati
P. 58

Terbayang di dalam ingatan Lega dan juga Legi tentunya bahwa raja

                  bukannya menyekap mereka dalam ketidaknyamanan.

                         Maka, Legi pun  menambahkan,  “Kami  juga  sangat  berterima  kasih

                  kepada Paduka Raja karena yang kami bayangkan tidak menjadi nyata. Perlu

                  Paduka  Raja  ketahui  bahwa  kami  menyangka  akan  dijebloskan  ke  dalam

                  penjara yang gelap dan dingin ....”

                         Raja segera memotong ucapan tersebut, ”Sudahlah, aku tahu orang

                  yang aku tangkap. Tentu jika orang itu bukan orang jahat, tidak akan aku

                  perlakukan dengan tegas dan kejam,” tutur Raja Jaya Widarba.

                         Dalam  situasi  yang  membahagiakan  semua  itu,  tiba-tiba  seorang

                  pengawal mendekat ke singgasana raja dan menghaturkan sembah.

                         “Ada apa, Pengawal? Mengapa engkau tiba-tiba masuk dan menyela

                  pembicaraan kami?” tegur raja agak keras.

                         Dengan  hati-hati  si  pengawal  menjawab  pertanyaan  raja,  “Ampun,

                  Paduka  Raja,  hamba  mendapat  pesan  dari  penjaga  pintu  utama  kerajaan

                  bahwa di luar istana ada seorang laki-laki tua yang ingin masuk ke dalam

                  istana dan bermaksud menemui raja,” kata pengawal.

                         Raja  mengernyitkan  dahi  dan  memicingkan  mata  berpikir  sejenak.

                  Siapakah  yang  ingin  menemuiku  pada  situasi  seperti  ini?    Raja  tidak  ingin

                  kebahagiannya  dan  kebahagiaan  orang-orang  yang  ada  di  hadapannya

                  terusik dengan kedatangan orang yang bisa saja berniat buruk. Apakah laki-

                  laki  itu  seorang  utusan  kerajaan  lain  yang  menyamar  dan  memata-matai

                  kerajaannya?

                         “Wahai Pengawal, bisakah engkau sebutkan ciri-ciri laki-laki tua itu?”

                  kata raja.
















                                                          52
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63