Page 27 - Ketut Bagus
P. 27

17

                  "Airnya  belum  diambil,  terlebih  lagi  kompornya  sudah  lama
            tidak dipakai harus diganti sumbunya," I Wayan Eka rnemotong.

                  "Kalau  begitu,  Eka  membetulkan  kompor  dulu  dan  menjaga
            kebersihan  halaman  sekitar  tenda,"  kata  I  Ketut  Bagus  sambil
            menuliskan tugas tersebut dalam kertas.

                  "Aku  akan  mencuci  alat-alat  dan  mengambil  alat,"  lanjut  I
            Ketut Bagus. Semua anak menjalankan tugas, tapi...
                  "Hei,  tunggu, jangan  pergi  semua  nanti  siapa  yang menjaga

            tenda  ini,  bisa-bisa  pencuri  masuk  mengambil  barang-barang  dan
            makanan  kita,"  kata  I  Ketut  Bagus  sambil  tangannya  memegang

            coklat ratu perak, roti kismis, lapis legit dan gula-gula.
                  "Kamu  yang  dipikirkan  makanan  terus,  tidak  ada  yang
            mengaambil deh, di daerah seperti ini," tangkis I Wayan Eka.

                  "Bagus  benar,  kalau  makanan  kita  diambil  kita  akan
            kesusahan  dan  kelaparan,"  kata  I  Nengah  Dwi  sambil  mengelus

            rambutnya yang lurus.
                  "Sama  saja  Bagus  dan  Dwi,  mentang-mentang  sama  tinggi
            dan  berbadan  besar  pikirannya  tentang  makanan  saja,"  kata  I

            Wayan Eka.
                  “Lain deh yang badannya kecil dan tak doyan makan," kataI
            Ketut Bagus dan I Nengah Dwi hampir bersamaan.

                  "Sudah-sudah!" kata I Nyoman Tri yang penyabar,
                  "Eka kan membetulkan kompor bisa sambil menjaga tenda.”
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32