Page 30 - Ketut Bagus
P. 30

20

            membawa ember berisi air, lalu meletakkannya di depan tenda dan
            langsung memasuki tenda.

                  "Perutku lapar nih."
                  "Eka!  Eka!"  I  Ketut  Bagus  memanggil  dengan  nada  kasar,
            "Siapa  yang  telah  makan  kue-kue  ini,  siapa  yang  telah  men-

            curinya?"
                  "Ada  apa  sih,"  kata  I  Wayan  Eka  sambil  membersihkan
            tangannya  setelah  selesai  membetulkan  kompor,  "seperti  ada

            kebakaran saja."
                  "Kamu atau pencuri yang makan kue-kue kita di sini?" tanya 1

            Ketut Bagus penuh selidik.
                  "Aku?  Aku  mana  sempat  baru  saja  selesai  memperbaiki
            kompor," kata I Wayan Eka membela diri.

                  "Lalu ke mana saja kamu hingga pencuri masuk kamu tidak
            tahu?"  Kali  ini  I  Nengah  Dwi  menambahkan,  "mana  ratu  perak

            mahal lagi."
                  "Sudah, sudah!" kata I Nyoman Tri melerai, "Apa arti makanan
            segitu saja, coba kita periksa apa uang kita atau barang kita yang

            lain ada yang hilang?"
                  Ternyata setelah diperiksa, hanya makanan saja yang hilang.
                  "Kita  bersyukur,  hanya  makanan  saja  yang  hilang,"  kata  I

            Nyoman  Tri  lega,  "kalau  begitu  masak  saja  sama-sama  untuk
            makan kita!"
                  "Tidak bisa, kita harus mencari pencuri itu sampai dapat lalu ia

            harus   mengembalikannya.   Itu   kan   makanan - makanan   mahal
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35