Page 34 - Ketut Bagus
P. 34

24

            depan tenda.
               "Waalaikumussalam,"  hampir  berbarengan  I  Ketut  Bagus,  I

            Wayan  Eka,  I  Nengah  Dwi,  dan  I  Nyoman  Tri  menjawab  salam
            sambil mereka saling bertatapan.

                  "Maafkan  aku  yang  telah  memakan  makanan  kalian,  habis
            aku  sejak  kemarin  tidak  mendapatkan  makan,"  tambah  anak
            gembala itu sambil mengulurkan tangannya, "perkenalkan, Bagas"

                  "Kami  memaafkan,  akan  dimaafkan  kalau  mencuri  karena
            terpaksa,"  kata  I  Nyoman  Tri  sambil  membalas  uluran  tangan

            Bagas.
                  "Tri  nanti  dulu,"  cegah  I  Ketut  Bagus.  "Kita  akan  ber-damai
            setelah pertandingan, sebagai penebus kesalahan-nya."

                  "Baiklah,"  jawab  anak  gembala  tenang,  "mana  yang  kalian
            pilih dan dengan siapa aku berhadapan?"

                  "Denganku,"  I  Ketut  Bagus  menepuk  dadanya,  "dan  yang
            kami pilih balap lari."
                  Bagas  dan  I  Ketut  Bagus  sudah  siap,  Mereka  akan  me-
            nempuh  jarak  lima  ratus  meter  dan  masing-masing  yakin  akan

            menang.
                  "Siiiaaap..., bersediaaa..., ya!" I Nengah Dwi memberikan aba-

            aba.
                  I  Wayan  Eka  dan  I  Nyoman  Tri  menunggu  di  garis  finis.
            Semula Bagas dan I Ketut Bagus berlari berbarengan, se-dikit demi

            sedikit I Ketut Bagus tertinggal dan akhimya I Ketut Bagus tertinggal
            jauh.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39