Page 59 - Ketut Bagus
P. 59
49
"Golongan darahku A," kata I Nengah Dwi.
"Golongan darahku B," kata I Nyoman Tri.
"Golongan darahku AB," kata I Wayan Eka.
"Golongan darahku 0," kata I Ketut Bagus.
"Oh ya, aku juga mau tahu golongan darahku," kata Bagas iri.
"Kalau kamu ingin bergabung dengan geng intelektual cilik
harus jelas identitas golongan darahnya," kata I Nengah Dwi.
"Bagaimana caranya agar aku tahu golongan darahku," Bagas
menjadi bingung.
"Mari kita periksa," kata I Ketut Bagus sambil menarik tangan
Bagas dan kemudian menusukkan jarum di ujung jari tengahnya
untuk diambil sedikit darahnya. Kemudian, diperiksa dengan serum
yang telah disiapkan.
"Golongan darahmu 0," kata I Ketut Bagus.
"Bagaimana kamu bisa tahu?"
"Karena darahmu diteteskan serum anti A, anti B, dan =.-:• AB
semuanya tidak menggumpal," kata Ketut Bagus yakin.
"Lalu bagaimana dengan golongan darah A, B, AB?"
I Ketut Bagus pun menjelaskan. Bagas memperhatikan
aengan penuh perhatian.
"Bagaimana kamu mendapat ilmu ini?" tanya Bagas
rengerutkan keningnya.
"Dari pamanku, aku suka membantunya kalau pamanku
praktik," jawab I Ketut Bagus bangga.
Mentari mulai condong ke barat. Bagas mulai sibuk
memasukkan ternaknya ke kandang. Mereka minta diri untuk
kembali ke tenda.