Page 68 - Ketut Bagus
P. 68

58

                  "Oh," I Ketut Bagus memandang kembali ke layar televisi tapi
            berita  sudah  beralih  ke  yang  lain.  "Ma,  Bagus  akan  berangkat  ke

            kantor polisi untuk mencari keterangan lebih lanjut."
                  "Aku ikut, Bagus," kata Bagas.
                  Bagas dan I Ketut Bagus berangkat ke kantor polisi. Di sana

            mereka  mendapat  keterangan  bahwa  penjahat  tersebut  bernama
            Tapol. Dia berada di Nusa Lembongan dan besok akan dilakukan
            hukuman mati baginya.

                  "Besok  pagi-pagi  sekali  kita  harus  berangkat  ke  Nusa
            Lembongan untuk meminta keterangan pada penjahat itu, di mana

            saudaraku yang dulu diculiknya," kata I Ketut Bagus kepada Bagas.
                  "Kita  harus  cepat  sebelum  hukuman  mati  dilaksana-kan,"
            tambah Bagas.

                  Esoknya  setelah  salat  Subuh  I  Ketut  Bagus  dan  Bagas
            berangkat  menuju  ke  Nusa  Lembongan.  Dicarilah  tern  pat  Tapol

            dipenjarakan.  Setelah  memohon  izin  kepada  petugas  setempat  I
            Ketut  Bagus  menemui  Tapol.  Seorang  lelaki  ber-tubuh  besar  dan
            kekar  dengan  rambut  sebahu  dan  berkumis  lebat,  rupanya  itulah

            Tapol.
                  "Sebelum  Bapak  mati,  masih  ingatkah  Bapak  dengan

            peristiwa perampokan yang terjadi di Jalan Keindahan, Pegayaman.
            Saat itu untuk melindungi diri, Bapak lari dengan menculik seorang
            bayi?" tanya I Ketut Bagus kasar.

                     "Sekarang di mana bayi itu Bapak sembunyikan?"
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73