Page 79 - Ketut Bagus
P. 79

69


                  "Mana dia," kata Mama dan Papa semangat.
                  "Ini dia," kata I Ketut Bagus sambil menunjuk Bagas.

                  "Sudah  kuduga  sebelumnya,  anakku,"  kata  Mama  sambil
            memeluk Bagas dan menciumnya, lalu Papa pun berbuat demikian.
                  "Ceritanya  panjang,  nanti  kita  cerita  di  rumah,"  kata  I  Ketut

            Bagus.
                  Mereka  pulang  ke  rumah  dengan  hati  yang  sangat  gembira.
            Anak yang hilang kini telah kembali. Sore hari saat mereka sedang
            bercerita  tentang  pengalaman  di  per-jalanan  dan  tertawa  sambil

            minum teh, tiba-tiba:
                  "Assalamualaikum,  Bagus!  Bagus!  Bagus!  Bagas!  Bagas!
            Bagas!" Suara panggilan dari luar pagar.

                  "Dwi, Tri, Eka masuk!" teriak I Ketut Bagus.
                  I  Ketut  Bagus  dan  Bagas  keluar  bersamaan.  Baju  mereka
            sama  memakai  kaos  panjang  berwarna  putih  dan  celana  panjang

            hitam,  mirip  sekali  keduanya.  I  Nengah  Dwi,  I  Nyoman  Tri,  dan  I
            Wayan Eka masuk dan langsung mem-berondong 1 Ketut Bagus
                  "Bagus, kamu  curang. Mentang-mentang  punya  teman  yang

            mirip, pergi berhari-hari tidak mau mengajak kita, berduaaa... saja,"
            protes I Nengah Dwi.
                  "Siapa  yang  punya  teman  mirip,  Bagus  tidak  punya  teman
            mirip Bagus," jawab I Ketut Bagus.

                  "Ah, pura-pura. Bagas kan mirip kamu," kata I Wayan
            Eka.
                  "Perhatian-perhatian,"  kata  I  Ketut  Bagus  dengan  lagak
   74   75   76   77   78   79   80   81