Page 20 - Riau - Kisah Burung Udang dengan Ikan Toman
P. 20

Dengan tertatih-tatih,  burung  udang  betina

            merangkak  keluar  dari  sarangnya  sambil  melawan
            arus air yang semakin lama semakin memenuhi

            sarangnya. Burung udang betina akhirnya bisa keluar
            dari sarangnya, tetapi ia tidak dapat menyelamatkan

            telur-telurnya. Rasa cemas dan sedih tergambar di
            wajahnya karena harus meninggalkan telur-telur yang

            dieraminya selama ini.
                 “Telurku, oh, telurku!” suara burung udang betina

            mengiba.
                 Untunglah, pada saat keadaan burung udang betina

            mulai  lemah,  burung  udang  jantan  datang.  Alangkah
            kagetnya  burung udang jantan melihat  keadaan

            burung udang betina. Burung udang jantan kemudian
            menolong  pasangannya  itu  dan  membawanya  ke

            tempat yang kering. Air semakin lama semakin tinggi.
            Keadaan  burung  udang  betina  juga  semakin  lemah,

            tetapi burung itu masih teringat akan telur-telurnya.
                 “Tolonglah, selamatkan telur-telurku yang berada

            di sarang,“ ucap burung udang betina kepada burung
            udang jantan.

                 “Sudahlah,  jangan  terlalu  dipikirkan  telur-telur
            itu,” kata burung udang jantan menghibur burung


                                          12
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25