Page 27 - Riau - Kisah Burung Udang dengan Ikan Toman
P. 27

Burung  udang  jantan  kemudian  memanggil

            sahabatnya itu. “Ooi, sahabatku ikan toman!” panggil
            si burung udang.

                 Mendengar  suara  burung  udang,  ikan  toman
            secepat kilat muncul dengan wajah berseri-seri. Akan

            tetapi, wajahnya seketika berubah sedih ketika melihat
            burung udang bermuram durja. Ikan toman kemudian

            bertanya kepada sahabatnya itu. “Wahai, sahabatku
            burung  udang,  apa  yang  terjadi  sehingga  sahabatku

            bersedih?”
                 Dengan  terbata-bata,  burung  udang  bercerita

            kepada ikan toman. “Bagaimana aku tidak bersedih?
            Pasanganku  si  burung  udang  betina  saat  ini  sedang

            terbaring  sakit  di  rumah.  Menurut  pemeriksaaan
            burung bubut, sakit burung udang betina hanya bisa

            diobati dengan telur ayam. Obat inilah yang mustahil
            aku dapatkan,” ratap si burung udang jantan.

                 “Oh, sahabatku, janganlah bersedih. Di dunia ini
            tidak ada hal yang mustahil. Orang-orang tua kita kan

            pernah berkata bahwa di mana ada kemauan, di situ
            ada jalan!” kata ikan toman memberi harapan kepada

            sahabatnya itu.




                                         19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32