Page 31 - Riau - Kisah Burung Udang dengan Ikan Toman
P. 31

dari tebing  tempat tinggalku,”  kata  burung  udang

            dengan riangnya.
                 “Ya, barangkali itu adalah nenek yang setiap hari

            selalu mengambil air di sungai ini,” jawab ikan toman.
                 “Syukurlah  kalau begitu.  Nanti  sore,  datanglah

            sahabat kemari, semoga harapan kita bisa terkabul,”
            kata ikan toman menghilangkan kecemasan burung

            udang.
                 Saat tengah hari, terlihatlah si nenek pemilik ayam

            pergi ke sungai dengan membawa perian, yaitu tempat
            air yang terbuat dari bambu. Kebetulan, si nenek

            mengambil airnya di tepi lubuk tempat tinggal ikan
            toman.

                 “Benar  juga  dugaanku,  nenek  inilah  yang  selalu
            mengambil air di dekat lubukku,” gumam si ikan toman.

                 Di tempat itu, ikan toman sudah bersiap menunggu
            kedatangan  si  nenek.  Ketika  si  nenek  memasukkan

            periannya ke dalam air, ikan toman buru-buru masuk
            ke perian tersebut. Setelah periannya penuh, si nenek

            kemudian pulang. Orang tua ini tidak sadar bahwa
            dalam  periannya  bersembunyi  seekor  ikan  toman.

            Akhirnya, sampailah nenek itu di kandang ayamnya.
            Ia  kemudian  menyandarkan  periannya  dekat  dengan


                                         23
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36