Page 40 - Riau - Kisah Burung Udang dengan Ikan Toman
P. 40

Mendengar ucapan burung udang itu, burung bubut

            pun menjawab, “Berterima kasihlah kepada Tuhan
            Yang  Mahakuasa  karena  atas  izin-Nya,  pasanganmu

            bisa sehat kembali.”
                 Karena tugasnya telah selesai, burung bubut

            kemudian minta diri kepada burung udang.
                 Hari demi hari, banjir di Sungai Silam semakin

            menyusut.  Melihat  keadaan  itu,  teringatlah  burung
            udang  betina  pada  telur  dan  sarangnya.  Lalu,

            berkatalah burung udang betina pada burung udang
            jantan, “Air telah surut, sebaiknya kita melihat telur-

            telur yang berada di sarang, siapa tahu telur-telur itu
            masih ada.”

                 “Baiklah, marilah kita ke sana!” jawab burung
            udang jantan.

                 Sepasang burung ini kemudian terbang menuju
            sarangnya yang terletak di rongga tebing untuk melihat

            telur-telurnya. Alangkah sedihnya mereka, setibanya
            di  sana,  mereka  hanya  melihat  setumpukan  lumpur

            di mana-mana. Bahkan, sarang mereka tertutup oleh
            lumpur  yang  sangat  tebal.  Melihat  hal  ini,  burung

            udang betina langsung bertindak, ia mengais-ngais
            lumpur  yang  menutupi  sarangnya.  Satu  demi  satu


                                          32
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45