Page 13 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 13

kita  dan  juga  belis  yang  harus  aku  berikan  kepada
            keluargamu.”

                 Taju  dan  Meler  sangat  bahagia,  itu  terpancar  di
            wajah  mereka  berdua,  rona  bahagia  begitu  terlihat.

            Taju  tidak  peduli  dengan  belis  yang  akan  dituntut
            pihak  keluarga  Meler,  yang  dia  pedulikan  hanyalah

            kekasihnya dan kebahagiaan yang dia rasakan saat ini.
            Belis merupakan mas kawin yang harus diberikan pihak

            laki-laki  kepada  pihak perempuan  sebelum  upacara
            pernikahan  sebagai  penghargaan  pihak  laki-laki

            terhadap keluarga pihak perempuan, belis dapat berupa
            hewan peliharaan ataupun uang. Belis  diberikan kepada

            pihak  keluarga  perempuan  berdasarkan  kesepakatan
            bersama dan kesanggupan dari pihak laki-laki.

                 Setelah  bersepakat  antara  kedua  belah  pihak
            keluarga  tentang  belis  dan  hari  baik  pernikahan,

            upacara  pernikahan  Taju  dan  Meler  dilaksanakan,
            tepatnya  pada  bulan  kelima.  Upacara  pernikahan

            dimulai  dengan  ritual  adat  penyerahan  belis  atau
            pelunasan  belis  yang  biasa  disebut  Wagal.  Keluarga

            Taju  menyerahkan  lima  ekor  kerbau  jantan  dan  tiga
            ekor babi sebagai belis. Selanjutnya, pemuka agama dan

            tetua  adat  membacakan  doa-doa  secara  bergantian,



                                          4
                                          4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18