Page 16 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 16
dan dukun kampung untuk berobat secara tradisional
dengan ramuan-ramuan kampung, tidak hanya satu
tabib dan dukun kampung yang mereka datangi, tetapi
mereka juga berkeliling berobat pada tabib dan dukun
kampung lainya, baik di kampung mereka sendiri
maupun di kampung tetangga. Mereka juga tidak
pernah berhenti memohon pada sang Dewata untuk
mengabulkan permohonan mereka dan mengaruniakan
seorang anak.
Pada suatu malam, setelah kembali dari dukun
kampung yang kerap mereka datangi, Meler, istri
Taju, bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua
berambut panjang terurai dan beruban serta memiliki
jenggot yang sangat panjang. Kakek tua itu bertubuh
tinggi, bertelingga lebar, berpakaian putih, memakai
sesuatu berwarna hitam di kepalanya, dan membawa
tongkat berkepala ular dan bermata tiga yang aneh.
Ia menghampiri Meler dan berkata, “Engkau akan
mempunyai seorang anak laki-laki, anak itu cacat dan
agak nakal, tetapi suka berkelana di hutan, berkeliling
kampung, dan akan pergi ke tempat yang tidak pernah
didatangi oleh orang.”
7