Page 23 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 23

Taju  pun  menjawab,  “Aku  selalu  memaafkanmu
            istriku;  aku tidak  pernah  marah  padamu;  aku  selalu

            mencintaimu dengan sepenuh hatiku.”
                 Meler  pun  berkata  kembali,  “Baiklah  suamiku,

            terima  kasih  atas  pengertianmu. Terima  kasih  karena
            pengertian  dan  cintamu yang  begitu  besar.  Aku akan

            menceritakan  sesuatu  kepadamu,  Mungkin  engkau
            pun  akan  merasakan  hal  yang  sama  setelah  aku

            menceritakannya kepadamu.”
                  “Ceritakanlah, Meler, aku siap mendengarkannya.”

                 Meler  pun  bercerita,  “Seminggu  yang  lalu,  aku
            bermimpi  agak  sedikit  aneh.  Dalam  mimpi  itu  aku

            didatangi seorang kakek tua berambut panjang terurai
            dan beruban. Dia memiliki jenggot yang sangat panjang.

            Kakek  tua  itu   bertelingga  lebar,  berpakaian  putih,
            memakai  sesuatu  berwarna  hitam  di  kepalanya,  dan

            membawa  tongkat  berkepala  ular  dan  bermata  tiga
            yang aneh. Kakek itu mendekatiku dan mengatakan aku

            akan mempunyai seorang anak laki-laki yang cacat dan
            agak nakal, tetapi suka berkelana di hutan, berkeliling

            kampung, dan akan pergi ke tempat yang tidak pernah
            didatangi  oleh  orang.”    Meler  menceritakan  semua

            kejadian  yang  dialaminya  dengan  jelas  dan  baik,



                                         14
                                         14
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28