Page 25 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 25
Dalam tidur pun, Meler tetap memikirkan
mimpinya. Ia sulit untuk melupakan mimpi itu, meskipun
telah berusaha. Meler berdoa kepada Dewata. Ia
menyerahkan segala kegelisahan hatinya. Biarlah
semua yang akan terjadi pada dirinya dan suaminya
atas kehendak-Nya. Meler pun memohon kepada
Dewata agar keselamatan selalu menyertai kehidupan
mereka. Dia siap menerima apapun yang terjadi jika
nanti mimpi itu menjadi kenyataan. Meler memasrahkan
kehidupannya bersama suami kepada Dewata sang
empunya hidup.
Keesokan harinya mereka kembali menjalankan
aktivitas mereka seperti biasa. Pagi-pagi sekali,
Taju dengan giat pergi mencari kayu bakar di hutan
sementara istrinya, Meler, hanya tinggal di rumah
sambil menyiapkan makanan untuk mereka berdua.
Menjelang sore, ketika Taju pulang, ia tampak
sangat letih dan lapar. Meler pun segera menyiapkan
makanan untuk mereka santap. Seperti biasa makanan
sederhana yang disajikan oleh Meler adalah makanan
kesukaan sang suami, yaitu ubi dan jagung yang diolah
menjadi makanan yang lezat. Makanan ini menjadi
16
16