Page 28 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 28
dikaruniai seorang anak. Karena malam telah larut,
Taju dan Meler pun tertidur.
Dalam tidurnya, Meler kembali bermimpi. Kakek
tua itu kembali menampakan diri kepada Meler dan
mengatakan hal yang sama. Ketika tersadar dari
mimpinya, Meler merasa ketakutan. Meler ingin
membangunkan suaminya untuk menceritakan
mimpinya tadi, tetapi melihat sang suami tertidur lelap
karena kelelahan, Meler mengurungkan niatnya dan
kembali tidur.
Keesokan harinya Meler, ketika menyiapkan bekal
untuk dibawa oleh suaminya, Meler memberanikan diri
untuk menceritakan mimpinya itu kepada suaminya.
“Suamiku, aku sangat takut!”
‘’Apa yang kau takutkan istriku?” Taju kembali
bertanya.
“Suamiku, aku bermimpi lagi semalam. Aku
bermimpi hal yang sama, kakek tua itu datang kembali
dalam mimpiku. Aku takut, takut sekali.”
Tanpa ragu Taju menggenggam tangan istrinya
dan berusaha menyakinkan hati Meler. Taju berkata,
“Jangan takut, itu mimpi biasa, setiap orang bisa
mengalaminya, itu biasa terjadi, engkau hanya terbawa
19