Page 41 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 41
“Lalu, di mana kamu menyimpan kayu itu? Engkau
tidak membawa apa-apa. Aku tidak melihat engkau
membawa apa pun?”
“Aku simpan di hutan. Kayu sangat banyak dan
aku capek jika membawa kembali pulang,” jawab Taju
berbohong.
Meler pun tidak bertanya lagi dan berkata,
“Baiklah kalau begitu, sekarang beristirahatlah. Aku
akan menyiapkan makan untukmu.”
Namun, Taju secara diam-diam terus pergi berjudi
sabung ayam di kampung sebelah. Itu dilakukannya jika
Meler sedang tidak berada di rumah. Taju melakukan
itu semua selama bertahun-tahun.
Waktu terus berlalu, Meler pun hamil. Meler
dan Taju sangat bahagia. Tak henti-hentinya mereka
mengucap syukur kepada Dewata. Meler pun sudah
melupakan mimpinya. Kehidupan mereka sangat
bahagia.
Tanpa sepengetahuan Meler, Taju tetap berjudi.
Kadang-kadang, jika sedang tidak berutung dalam
berjudi, Taju mengarang alasan bahwa uang hasil
penjualan kayu bakar jatuh di jalan sehingga ketika
kembali ke rumah tidak membawa uang.
32
32