Page 46 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 46

Selanjutnya Meler berkata “Suamiku, ini anakmu,
            apakah engkau bisa menerimanya? Dia adalah anak kita,

            anak yang kita nanti-nantikan selama ini.” Taju hanya
            diam dan dengan air mata menetes di pipi menggendong

            anak yang baru dilahirkan Meler itu.
                 Taju dan Meler tak lupa mengucap syukur kepada

            Dewata  atas  kehadiran  anak  yang  telah  dinantikan
            selama  bertahun-tahun.  Mereka  menerima  keadaan

            anak  itu  dan  mereka  memberi  nama  anak  itu Gelang.
            Dalam bahasa Manggarai, Gelang berarti cepat. Mereka

            berharap  anak  ini  kelak  dapat  membantu  mencari
            nafkah.  Mereka  merawat  anak  itu  dengan  baik  dan

            penuh cinta.  Gelang  sekarang  telah  berumur  delapan
            tahun. Meler dan Taju sangat menyayangi putranya.

                 Hari terus berganti. Keanehan mulai terlihat dari
            dalam diri Gelang. Anak itu lebih cepat gerak-geriknya,

            tetapi  sangat  malas  membantu  kedua  orang  tuanya
            menjual sayur-sayuran hasil kebun mereka.

                 Suatu  hari,  ketika  pulang  dari  kebun,  Meler
            mendapatkan        Gelang,     anaknya,     sedang     tidur,

            sedangkan  suaminya  tidak  berada  di rumah.  Namun,
            betapa  terkejutnya  Meler.  Ketika  masuk  ke  kamar

            tidur, dia mendapati peti tempat menyimpan uang dan




                                          37
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51