Page 50 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 50

Gelang pun mulai menoleh ke sekeliling dan dalam hati
            berkata, “Adakah yang bisa aku makan?”

                 Tak lama kemudian matanya tertuju pada sebuah
            pohon  pepaya  yang  buahnya  sangat  lebat  dan  sudah

            mulai  menguning.  “Hm, nikmat  sepertinya  jika  aku
            santap di siang hari ini,” guman Gelang.

                 Tanpa  berpikir  panjang  dan  melihat  situasi  di
            sekelilingnya,  Gelang  melompat  melewati  pagar

            setinggi satu meter. Dia mulai memanjat pohon pepaya
            itu dan meraih semua buahnya. Karena rasa lapar yang

            mendera,  Gelang  menghabiskan  semua  pepayah  hasil
            jarahannya.

                 Setelah menyantap pepaya, Gelang pun tertidur di
            kebun itu. Sang pemilik kebun datang mendapati Gelang

            yang sedang tertelap. Pemilik kebun itu membangunkan
            Gelang dan bertanya, “Hai, Nak, bangun, bangun! Apa

            yang sedang kau lalukan di kebunku?”
                 Jawab Gelang berkelit, “Maafkan aku, Paman. Aku

            tertidur.  Aku sangat  lelah  setelah  berkeliling  menjual
            sayur.”

                 “Sekarang,  bangun  dan pulanglah  ke rumahmu!”
            perintah pemilik kebun.







                                          41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55