Page 57 - Cerita Asal Mula Desa Golo Nggelang
P. 57

oleh  semua  warga  dan  menganggap  hutan  itu  adalah
            neraka bumi bagi mereka.

                 Keesokan harinya Taju memohon izin kepada istrinya
            untuk  mengajak  Gelang  pergi  ke  hutan  mencari  kayu.

            Setiba di hutan, Taju membawa Gelang menuju ke sebuah
            gunung yang angker. Gunung itu dihuni oleh seorang kakek

            tua. Tidak seorang pun pernah melihat sosok penunggu
            gunung  itu.  Mereka  masuk  ke  sebuah  gua  yang  gelap

            gulita. Betapa terkejutnya Taju melihat sosok yang berdiri
            menyambutnya. Kakek tua itu seperti yang digambarkan

            oleh Meler, yang selalu hadir dalam mimpi istrinya.
                 Sang kakek pun bertanya dengan rasa heran, “Apa

            yang  engkau  lakukan  di sini?  Apa maksud  dan  tujuan
            datang ke mari?” “Maaf kakek, aku malu memiliki anak

            cacat dan suka mencuri. Aku ke sini untuk membuangnya
            dan aku mohon engkau mengutuknya”, jawab Taju.

                 Dengan  nada  yang  sedikit  pelan,  Kakek  tua  itu
            kembali  bertanya,  “Apakah  engkau  yakin  akan  hal

            itu?  Apakah  engkau  sudah  memikirkannya  baik-baik?
            Apakah istrimu, Meler mengetahui perbuatanmu ini?”

                 “Aku sudah memikirkannya. Aku sudah tidak tahan
            dengan  anak ini.  Aku  ingin  segera  membuangnya  dan

            istriku Meler tidak mengetahui rencanaku ini.”



                                         48
                                         48
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62